Bab 681-700
Bab 681 Tidak menggunakan seluruh kekuatanku
Cahaya pedang berwarna cyan bersinar menyilaukan, dan langsung membuat sebuah
tangan raksasa celah di tengah tangan raksasa itu, sosok Wira tiba–tiba mundur dan yang terbentuk dari energi itu seketika mengembun dan berubah menjadi asap lalu menghilang di udara.
Dalam pertarungan ini, Wira tidak menemukan kesempatan dan terus dipukul hingga mundur oleh Dave dan ini sangat mengejutkan semua orang.
Wira menyipitkan matanya dan tatapan membunuh di matanya semakin kuat, tanpa berkata apapun dia langsung menyerang ke arah Dave lagi.
Tidak peduli Dave terluka atau tidak, Wira tidak berniat memberikan Dave kesempatan untuk bernafas sedikit pun, karena dia tidak bisa membunuhnya dengan satu pukulan, maka dia akan mengurasnya hingga mati, dia tidak percaya dengan kekuatannya yang sudah mencapai tahap Great Grand Master, Dave punya kemampuan untuk terus bertarung dengannya.
Terlihat Wira mengepalkan tangannya dan mengayunkan tinjunya dari jarak puluhan meter, dan sebuah energi Qi yang tembus pandang bergerak dengan cepat ke arah Dave, karena kecepatannya yang terlalu cepat, semua orang hanya melihat ada sebuah asap putih diantara Dave dan Wira, seperti pesawat yang meninggalkan jejaknya di udara.
Bam……..
Dave sekali lagi memadatkan energinya dan mengubahnya menjadi pisau, dan kali ini cahaya pisau itu jelas lebih kuat, dan jelas Dave tidak menggunakan seluruh kekuatannya pada serangan tadi.
Dengan suara hantaman yang keras, cahaya pedang Dave menebas energi itu dengan ganas, meskipun kali ini Dave memblokir sebagian besar energi tapi masih ada. sebagian yang mengenai
dada Dave dengan keras.
Sosok Dave langsung tersentak ke belakang, lalu terbang keluar dengan cepat, kaki Dave meluncur di atas ring dan segera membentuk dua jurang yang dalam di atas. ring, dan sosok Dave baru berhenti setelah mencapai tepi ring.
Dave mengernyitkan keningnya, kekuatan Great Grand Master memang tidak bisa dianggap remeh, energi Wira ini jelas berbeda dengan ahli bela diri biasa.
Perlu diingat bahwa energi ahli bela diri biasanya dihasilkan oleh pukulan dan
latihan sendiri, bila seseorang dapat mencapai pelepasan energi maka dia sudah berada di ranah master, hanya saja karena keterbatasan cara kultivasi ahli beladiri, energi ahli bela diri tidak dapat bertahan lama dan tidak bisa menjadi begitu kokoh.
Dibandingkan dengan kekuatan spiritual seorang kultivator, perbedaannya terlalu jauh, ini juga alasan kenapa Dave yang sekarang merupakan kultivator di tahap Inedia bisa membunuh dua orang grand master bela diri dengan mudah.
Namun energi Wira ini berbeda dengan ahli bela diri lainnya dan hampir sama dengan kekuatan spiritual seorang kultivator, pantas saja Bram memperingatkan Dave kalau ahli bela diri yang mencapai tahap Great Grand Master tidak bisa dihadapi dengan mudah, sepertinya setelah ahli bela diri mencapai ranah Great Grand Master, mereka akan memasuki tingkatan baru yang lebih tinggi.
Dan tidak heran ada banyak ahli bela diri yang memimpikan ingin mencapai ranah Great Grand Master, dan terus berlatih untuk mencapai tujuan ini, namun kelihatannya ranah Great Grand Master ini tidak mudah dicapai, selain harus melatih metode dan bakat kultivasi mereka, mereka juga membutuhkan kesempatan.
“Bisa menahan dua seranganku secara berturut–turut, kamu termasuk grand master yang paling kuat yang kutemui setelah keluar, tubuhmu ini jauh lebih kuat dari yang saya bayangkan, kamu pasti sudah meminum pil obat tertentu untuk mengolah tubuhmu, kalau kamu bisa memberikan pil obat itu kepadaku, mungkin saya bisa membiarkanmu tetap hidup.”
Wira menatap kulit Dave yang berwarna perunggu dengan rasa iri di matanya.
“Kamu akan melepaskanku? Saya adalah orang yang membunuh putramu dan juga keponakanmu, apa mungkin kamu akan melepaskanku?”
Dave menyeringai dan mencibir.
“Bisa berkultivasi hingga tingkatan sepertiku, kasih sayang antara keluarga hanyalah semacam ikatan, setelah saya berkultivasi hingga menjadi abadi, untuk apa saya menyimpan dendam karena tidak memiliki keturunan, kalau kamu bisa memberikan ramuan untuk mengolah tubuh kepadaku, saya pasti akan melepaskanmu…”
Perkataan Wira mengejutkan semua orang, mereka tidak menyangka Wira akan melupakan dendam putranya begitu saja hanya karena sebuah ramuan.
Bab 682 Menguras
Dave menatap Wira dengan cibiran dan matanya dipenuhi dengan penghinaan : “Kamu ingin melepaskanku, tapi sayang sekali saya tidak berniat melepaskanmu, hari ini kamu harus mati di atas ring ini.
Setelah Dave selesai bicara, dia mengubah jarinya menjadi pisau dan cahaya pedang berwarna cyan menyala lagi, dan panjangnya mencapai beberapa kaki di tangan
Dave.
Dave mengayunkan dengan sekuat tenaga dan cahaya pedang yang memiliki panjang beberapa kaki itu menuju ke arah Wira.
Cahaya pedang itu membuat ring retak, dan percikan api keluar dari tanah yang keras dan di bawah sinar matahari, percikan api itu tampak sangat terang, seperti kembang api yang mekar.
Wira mengernyitkan keningnya, dan bergegas melambaikan sepasang tangannya di depan tubuhnya, dan sebuah dinding udara yang terlihat dengan mata telanjang menghalangi tubuh Wira, ini adalah dinding udara yang dipadatkan Wira dengan energinya, dan ini jauh lebih kuat dibandingkan dengan dinding besi dan baja.
Setelah cahaya pedang Dave menyentuh dinding udara di depan tubuh Wira, terdengar suara baja yang bertabrakan dengan keras.
Cahaya pedang itu menebas dinding udara itu dengan keras dan benturan itu tampak tidak ada habisnya dan membuat percikan api dimana–mana, seolah sebuah mesin pemotong yang berputar dengan kecepatan tinggi sedang memotong dinding besi.
“Dave, kekuatanmu ini masih tidak cukup, hanya sebuah pedang kecil seperti itu ingin menembus dinding pertahananku?”
Wira mencibir, karena dia tahu dengan kekuatan Dave cahaya pedang itu akan segera menghilang dan tidak akan bertahan lama, lagipula itu terbentuk dari energi, saat energi di dalam tubuhnya habis maka cahaya pedang itu akan menghilang secara
alami.
Wira berniat untuk menguras Dave, dan Dave yang melihat Wira memiliki pemikiran seperti itu merasa senang dalam hatinya, meskipun kekuatan Wira memang lebih kuat dibandingkan dengan kekuatan
Dave, tapi kalau ingin melihat siapa yang bisa bertahan lebih lama, maka Dave jauh lebih kuat dibandingkan dengan Wira.
Di dalam Dantian Dave tersimpan kekuatan spiritual dalam jumlah besar, kalau terus seperti ini maka dia bisa menguras tenaga Wira sampai mati.
Cahaya pedang Dave terus menebas dinding pertahanan Wira dan seiring berjalannya waktu, cahaya pedang itu tidak menunjukkan tanda–tanda melemah, malah sedikit menguat.
Namun Wira terlihat mulai mencucurkan keringat dingin dari keningnya, dan matanya menatap Dave dengan tidak percaya, dinding udara di depannya yang semula berwarna putih juga tampak memudar, ini menunjukkan energi Wira mulai melemah.
“Tetua, bagaimana energi Dave bisa begitu kuat? Wira itu sudah mencapai ranah Great Grand Master, dan dia sudah hampir tidak bisa menahannya.”
Edbert yang melihat pemandangan di atas ring seketika bertanya.
Pada saat ini Alfred juga tampak kebingungan, dia juga tidak dapat memahami Dave.
“Bagaimana mungkin? Dave ini jelas–jelas hanya mencapai tahap grand master tingkat lima, bagaimana mungkin energinya begitu tidak terbatas? Apakah anak itu memakan Pil Peledak sebelum naik ke ring?”
Alfred mengernyitkan keningnya.
“Tetua, kalau dia memakan Pil Peledak bukankah itu bunuh diri? Karena Pil Peledak hanya bertahan selama sepuluh menit, sekarang mereka sudah bertarung lebih dari sepuluh menit.”
Edbert tidak setuju dengan penjelasan Alfred.
Pil Peledak mampu meningkatkan kekuatan seseorang dalam waktu singkat, namun juga ada harga yang harus dibayar, setelah mengkonsumsi Pil Peledak, organ dalam akan terluka dan belum lagi khasiat dari Pil Peledak tidak bertahan lama.
“Aneh sekali, sepertinya Dave ini punya banyak rahasia…..”
Alfred menatap Dave yang ada di atas ring dan ada cahaya terang di matanya seolah dia ingin melihat menembus Dave.
Di sisi lain, Elena berkata pada Bram: “Paman Bram, kelihatannya Dave masih memiliki peluang untuk menang, sepertinya kamu tidak perlu turun tangan.”
Bram mengangguk: “Dave pasti menang, sudah tidak menegangkan lagi, ayo kita
pergi.”
Bram berkata dan perlahan berjalan keluar dari stadion, Elena juga mengikutinya dari belakang.
Dave yang di atas ring tidak menyadari kalau Bram sudah pergi, dan mengaktifkan Seni Konsentrasi Hatinya dan membuat cahaya pedang itu menjadi lebih kuat lagi.
Bab 683 Rasa dari kematian
Tanah di bawah kaki Wira sudah mulai retak tapi dia masih menggertakkan giginya dan bersikeras bertahan, energi Dave yang begitu kuat membuat Wira terkejut.
Krek krek krek….
Suara retakan terdengar dan dinding udara di depan Wira mulai muncul retakan kecil yang kemudian menjadi semakin besar.
Raut wajah Wira seketika berubah dan dia bergegas mundur!
Brak brak brak…..
Setelah energi Wira ditarik, dinding udara itu seketika menghilang dan cahaya pedang Dave mengayun ke bawah dan membelah ring di bawah kaki Wira dengan panjang beberapa kaki.
Cahaya pedang itu sangat tajam hingga menembus ring, bahkan tanah yang
dibelahnya menjadi lubang dengan dalam beberapa meter, dan membuat pasir serta batu terguling.
Saat ini tubuh Wira sudah mencapai tepi ring dan hampir tidak mungkin untuk menghindari cahaya pedang Dave lagi.
Melihat Wira yang tertekan, Dave menyipitkan matanya : “Kalau tanganku memegang sebuah pedang pusaka, kamu pasti sudah berubah menjadi roh dari pedangku sejak awal….”
Wira menatap Dave dan tidak membantahnya, karena perkataan Dave memang benar, kalau yang Dave gunakan bukanlah pedang yang dipadatkan dari energinya, tetapi pedang pusaka sungguhan, maka Wira pasti akan sulit menghindar.
“Dave, jangan senang dulu, saya sudah mengurung diri selama beberapa tahun, dan mengabdikan diriku untuk latihan dan mencapai ranah Great Grand Master sedang susah payah, hanya seorang grand master sepertimu bisa kukalahkan dengan mudah….”
Setelah selesai bicara, aura mengerikan tiba–tiba muncul dari tubuh Wira, dan seluruh stadion mulai diterpa oleh hembusan angin yang kuat.
Rambut Wira berdiri dan kedua tangannya seperti sedang menari, dan mencengkram dengan erat di udara, tapi setelah mencengkram Wira tiba–tiba
menghempaskannya dan tangan yang semula kosong, kini memunculkan bilah–bilah yang tajam!
Berjarak beberapa kaki di depan Dave sudah dipenuhi oleh bilah–bilah tajam ini, dan bilah–bilah tajam itu seperti bola baja yang langsung mengarah ke bagian vital Dave.
Dave tidak mengelak dan tidak menghindar, dia membiarkan bilah–bilah yang tajam itu mengenai tubuhnya.
Setelah beberapa kali bertarung dengan Wira, Dave mulai memahami kekuatan Wira, dan juga pemahaman tentang kemampuan tubuhnya dalam menahan serangan, jadi dia berani untuk tidak menghindar.
Saat bilah–bilah itu mengenai tubuh Dave, tiba–tiba terdengar suara yang pelan tapi tubuh Dave tidak mengalami luka sedikitpun, bahkan tidak meninggalkan jejak di kulitnya sama sekali.
Raut wajah Wira menjadi jelek : “Dave, lantas kamu mengenakan pelindung tubuh? Saya belum pernah melihat siapapun mengolah tubuhnya menjadi sekeras ini.”
Dave mencibir dan melepas Cermin Perunggu Pelindung Hati di dadanya lalu melemparkannya ke atas ring.
“Walau saya tidak mengenakan apapun, apakah kamu mempunyai kemampuan untuk melukaiku?”
Perkataan Dave membuat Wira kehilangan mukanya.
Melihat Dave melemparkan Cermin Perunggu Pelindung Hati ke tanah, raut wajah Wira menjadi serius.
Karena Dave berani membuang Cermin Perunggu Pelindung Hati itu membuktikan kalau Dave sangat percaya diri saat ini.
Wira menarik nafasnya dalam–dalam dan menatap Dave dengan dingin : “Karena kamu sangat sombong, maka saya akan membiarkanmu merasakan rasa dari kematian…..”
Setelah berkata, aura di tubuh Wira kembali meningkat dan tekanan yang mengerikan berpusat pada Wira dan menyebar ke sekitarnya, dengan lambaian tangan kanan Wira, cahaya yang tidak terhitung jumlahnya berkumpul di tangannya, seolah seluruh matahari sedang dikendalikan oleh Wira.
Segera, titik cahaya di tangan Wira menjadi semakin terang, bahkan melebihi sinar
bab
matahari dan membuat semua orang yang berada di stadion tidak bisa membuka matanya.
“Jurus apa yang digunakan oleh Wira? Mengerikan sekali…..”
“Ini terlalu kuat, dari jarak sejauh ini saja saya bisa merasakan panasnya….”
“Jurus ini pasti tidak akan bisa ditahan oleh Dave, sepertinya perbedaan antara mereka berdua tidak akan bisa dibantu oleh siapapun lagi!”
“Sudah berakhir, Dave pasti akan kalah kali ini…..”
Semua orang mulai membicarakan kekuatan jurus Wira, dan mereka yang duduk di barisan pertama memejamkan mata mereka.
Bab 684 Ada tontonan menarik
Saat ini Yuki dan yang lainnya merasa hati mereka tercekat di tenggorokan.
“Ah……”
Wira tiba–tiba meraung dan cahaya di tangannya langsung bergerak menuju ke arah
Dave.
Selain gelombang panas, yang lebih serius adalah tekanannya yang sangat besar, dan membuat Dave merasa seperti ada gunung yang menekan pundaknya.
Ring di bawah kaki Dave mulai retak dan ring itu mendadak runtuh, Dave juga terjatuh dengan cepat ke bawah ring.
Dan cahaya itu sudah mencapai tempat Dave berdiri dengan cepat, melalui celah di ring dan langsung mengenai tubuh Dave.
Semua orang hanya melihat cahaya itu menghilang di bawah ring, tapi mereka tidak dapat melihat situasi Dave yang jatuh ke bawah ring.
“Sudah berakhir, kali ini sudah berakhir…..”
“Seorang grand master ingin menang melawan Great Grand Master, benar–benar hanya mimpi….”
“Dave ini walau termasuk berbakat dan memiliki tubuh yang kekuatannya menakutkan, tapi sepertinya dia tidak tahu bagaimana cara menahannya dan menyia–nyiakan tubuhnya yang bagus itu…”
Semua orang menghela nafas dan mulai ada orang yang bangun perlahan dan bersiap untuk pergi.
“Tetua, apakah semuanya sudah berakhir?”
Edbert bertanya pada Alfred,
Alfred tampak sedikit kecewa dan berkata: “Sudah berakhir, awalnya saya mengira Dave akan memberi kejutan kepadaku, Great Grand Master memanglah Great Grand Master, perbedaan tingkat kekuatan yang terlalu besar tidak bisa disamai dengan mengandalkan tubuh dan keterampilan yang kuat…”
“Lalu kenapa Tetua tadi tidak turun tangan dan menyelamatkan Dave, lalu meminta
ramuan itu darinya?”
Edbert tidak mengerti kenapa Alfred tidak menyelamatkan Dave.
“Serangan Wira barusan, walau saya turun tangan juga tidak menjamin tidak akan terluka, saya tidak menyangka jurus Keluarga Bastian akan begitu mengerikan…”
Alfred menghela nafas kecil.
Saat ini, Wira yang berada di atas ring memancarkan rasa sombong dan penuh percaya diri di matanya, dia melihat orang–orang di sekelilingnya dan saat merasakan tatapan Wira, mereka yang ditatap olehnya hanya bisa menundukkan kepalanya.
Setelah pertarungan ini, maka peringkat Wira di dunia seni bela diri akan meningkat pesat, dan status Keluarga Bastian juga akan naik dan posisinya di Kota Gama tidak akan sama lagi.
“Cepat sambut kakakku untuk turun…
Roy yang berada di bawah ring tampak heboh dan bergegas memerintahkan bawahan Keluarga Bastian untuk maju dan berbaris di kedua sisi untuk menyambut Wira turun dari ring.
Namun saat Wira berbalik dan hendak turun dari ring tiba–tiba melihat semburan cahaya berwarna keemasan yang keluar dari celah ring tempat Dave berdiri.
Semua orang membelalak dan sangat kaget melihat ledakan cahaya keemasan itu.
Wira yang awalnya hendak turun dari ring menghentikan langkah kakinya dan dia melihat ledakan cahaya keemasan itu dengan ekspresi tidak percaya.
Tidak ada yang tahu apa yang sebenarnya terjadi, tapi mereka bisa memastikan kalau cahaya keemasan itu pasti ada hubungannya dengan Dave.
Tubuh Dave perlahan bangkit dari celah ring itu dan tubuhnya terbungkus cahaya keemasan, seperti seorang dewa yang turun dari langit.
“Astaga, Dave ternyata belum mati, apakah dia makhluk abadi?”
“Dave ini adalah prajurit yang tidak bisa mati, benar–benar terlalu kuat.”
“Kali ini ada tontonan menarik!”
Orang–orang yang awalnya hendak pergi sekarang berbalik satu per satu, sepertinya masih ada hal menarik dari pertarungan ini.
Dave perlahan berdiri di atas ring dan cahaya keemasan di tubuhnya berangsur- angsur memudar.
Saat ini, tidak hanya tidak terlihat luka di tubuh Dave, tapi dia juga tampak lebih bersemangat dibandingkan sebelumnya.
“Wira, kalau hanya itu kemampuan yang kamu punya, maka akhiri saja….”
Setelah selesai bicara, tubuh Dave tiba–tiba meledak dan langsung melesat ke arah Wira, tinjunya yang sebesar karung pasir langsung mengenai wajah Wira.
Kali ini, Dave tidak lagi menggunakan gerakan yang macam–macam, hanya mengandalkan satu pukulan sederhana yang menyebabkan angin kencang, dan karena kecepatannya yang terlalu cepat udara yang ada disekelilingnya seolah ditarik habis dalam sekejap.
Wira bergegas berbalik dan mengangkat tangannya lalu melontarkan pukulannya. dan siap menghadang serangan Dave!
Bab 685 Kamu tidak layak tahu
Ini adalah benturan fisik pertama antara kedua orang ini sejak mereka naik ke atas. ring, jadi semua orang melebarkan matanya dan berharap bisa melihat keajaiban lainnya.
Great Grand Master sedang bertarung dengan Grand Master, kawlau Grand Master menang maka akan memberikan banyak kepercayaan diri kepada para ahli bela diri, dan membuktikan kalau perbedaan tingkatan yang terlalu jauh juga bisa disamai.
Bam…….
Tinju Dave menghantam tinju Wira dengan kuat dan hantaman yang besar itu menyebar ke sekeliling mereka, semua orang bisa melihat efek dari hantaman menyebar dengan kecepatan yang terlihat dengan mata telanjang.
Melihat hal ini, orang–orang yang duduk di barisan pertama bergegas turun tangan dan masing– masing mengeluarkan energi mereka untuk menahan efek serangan yang menyebar, walau begitu, orang–orang di barisan pertama bisa merasakan tubuh mereka bergetar dan menunjukkan betapa kuatnya dampak dari benturan itu.
Krek……
Suara nyaring terdengar, dan pergelangan tangan Wira tertekuk dengan aneh, jelas sudah patah, sedangkan tubuhnya sudah terhempas jauh akibat benturan yang kuat
itu.
Wira yang awalnya sudah berada di tepi ring seketika terbang keluar dari ring dan menghantam tanah dengan keras.
“Kakak…….”
Roy yang melihat itu seketika kaget dan bergegas melompat dan ingin membantu Wira.
Sedangkan bawahan Keluarga Bastian lainnya juga melompat ke udara dan berusaha menangkap Wira.
Begitu banyak orang mencoba menghentikan tubuh Wira yang terhempas tapi gagal, ini menunjukkan betapa kuatnya serangan dari Dave.
Wira dan Roy ditambah bawahan Keluarga Bastian lainnya menghantam tanah dengan keras dan menyebabkan asap dan debu beterbangan.
Ini membuat seluruh stadion menjadi heboh dan pukulan Dave tadi hampir mengagetkan semua orang.
“Tuan Dave memang luar biasa, hanya seorang diri bisa melawan seluruh anggota Keluarga Bastian…..”
Yansen melompat kegirangan dan tidak berhenti berteriak.
“Tetua. Tetua…..”
Edbert ingin bertanya pada Alfred apa yang sebenarnya terjadi, tapi dia menyadari Alfred bagaikan terpaku dan menatap lurus ke arah Dave tanpa bergerak.
Wira berjuang untuk bangkit dan raut wajahnya sudah sangat jelek.
Tangan kanannya terkulai lemah dan tidak bisa digerakkan lagi.
Melihat pergelangan tangannya yang patah, Wira tidak habis pikir kenapa Dave yang hanya seorang grand master bisa memiliki kekuatan seperti ini, dia menyadari Dave yang bertarung dengannya seolah–olah memiliki kekuatan yang tidak ada habisnya, dan semakin dia bertarung dia menjadi semakin kuat.
Ini tidak mungkin kekuatan yang dimiliki oleh seorang grand master biasa, lantas dirinya salah tafsir?
“Dave, saya sudah kalah, saya akui kamu memang sangat kuat, kamu bukan seorang grand master, sebenarnya kekuatan seperti apa yang kamu miliki? Rahasia apa yang ada di tubuhmu?”
Wira menyipitkan matanya dan menatap Dave dengan erat.
Mendengar perkataan Wira semua orang melihat ke arah Dave, mereka semua mengira kalau Dave hanya seorang grand master dan sekarang dia benar–benar mengalahkan Wira yang sudah mencapai ranah Great Grand Master, lantas mereka semua salah tafsir? Atau rahasia apa yang dimiliki oleh Dave, mereka semua sangat ingin tahu.
“Rahasia tubuhku ini, kamu tidak pantas mengetahuinya….”
Dave tersenyum dingin.
Wajah Wira dipenuhi dengan amarah, tapi dia tidak naik lagi ke atas ring, sekarang pergelangan tangannya sudah patah dan dia sudah tidak bisa melawan Dave lagi.
“Baik, hari ini saya kalah darimu, saya mengakuinya, tunggu dan lihat saja….”
Wira tidak memiliki muka untuk tinggal lebih lama lagi, setelah selesai bicara dia berbalik dan hendak membawa orangnya pergi.
“Apa saya sudah setuju kamu boleh pergi?”
Wira baru berbalik dan suara Dave terdengar, disusul dengan bayangan hitam yang melintas di atas kepalanya, Dave langsung melompat dari ring dan menghadang di depan Wira.
Bab 686 Saya mengaku kalah
Wira mengernyitkan keningnya: “Dave, saya sudah mengaku kalah, apalagi yang kamu inginkan?”
“Mengaku kalah?” Dave menyeringai: “Sejak awal saya sudah memintamu untuk bersujud dan mengakui kesalahanmu, dan saya akan membiarkanmu tetap hidup. tapi kamu tidak setuju, jadi hari ini jangan harap kamu bisa pergi.”
“Kamu benar–benar ingin bertarung hingga mati?” Wira tidak menyangka, kalau dirinya sudah mengaku kalah, Dave tidak akan membiarkannya.
“Hari ini adalah pertarungan hidup atau mati, kalau yang kalah adalah saya, apa kamu akan melepaskanku?” NôvelDrama.Org owns this text.
Raut wajah Dave sedingin es, sejak awal dia tidak berniat membiarkan Wira pergi dalam keadaan hidup, kebaikan pada musuh adalah kekejaman pada diri sendiri, Dave tidak sebaik itu.
Semua orang melihat Dave yang hendak bertarung hidup atau mati dengan Wira dan tercengang.
Seorang Grand Master, berani menghentikan Great Grand Master dan ingin bertarung hidup dan mati dengannya, apalagi Keluarga Bastian masih membawa banyak orang di lokasi, termasuk beberapa orang yang sudah mencapai ranah grand master, apakah Dave berencana bertarung satu lawan seluruh Keluarga Bastian?
“Dave, jangan terlalu arogan, kakakku sudah mengaku kalah kamu masih mau bertarung hidup atau mati, kamu kira Keluarga Bastian takut padamu ya!”
Roy melangkah keluar dan bawahan Keluarga Bastian juga langsung mengepung
Dave.
“Roy, hari ini adalah pertarungan hidup atau mati antara saya dan kakak pertamamu, kalau kalian tidak ingin mati, menyingkir, atau kalian juga tidak akan bisa pergi dari
sini…..”
Wajah Dave menjadi sangat suram dan niat membunuh yang besar muncul dari tubuhnya.
“Ini adalah Kota Surau, bukan Kota Gama, ingin mencurangi Tuan Dave disini, kalian salah tempat….”
Yansen juga melompat keluar dari kerumunan dan disusul dengan Vata, Eddy, Eko, Rey…..dan lain– lain, banyak ahli bela diri dari Provinsi Canna juga mengelilinginya.
Ratusan anggota Geng Vata dan Yayasan Nusantara yang awalnya bertugas menjaga di luar stadion juga seketika mengerumuni dan mengepung seluruh ring, dan mengepung Wira dan rombongannya.
“Roy, ini adalah pertarungan antara Tuan Dave dan kakak pertamamu, kakakmu sendiri yang menantang, di hadapan begitu banyak orang dari dunia seni bela diri kalian ingin menggertak?”
Eko menatap Roy dan bertanya dengan dingin.
“Roy, sebagai Ketua Majelis Perlindungan Hukum, ada aturan dalam pertarungan, saya tidak peduli siapa yang menang atau kalah, tapi kalau kamu berani melanggar aturan, saya tidak akan duduk diam.”
Raut wajah Eddy juga tampak dingin, dia sudah lama merasa geram pada anggota Keluarga Bastian, apalagi mereka membandingkannya dengan anjing saat di ruang tunggu tadi, Eddy sudah lama menahan amarahnya.
“Hm, bajingan, jangan menggertakku dengan begitu banyak orang, walau jumlah kami sedikit, tapi mereka merupakan pasukan elit dari Keluarga Bastian, semuanya sudah berada di atas tingkat lima dari grand master, hanya mengandalkan kelompok preman kalian kalau benar–benar bertarung, siapa yang menang dan kalah belum bisa dipastikan!”
Roy mendengus dingin dan berniat memimpin bawahannya untuk bertarung mati- matian, dia tidak mungkin membiarkan Wira dibunuh begitu saja oleh Dave, kalau Keluarga Bastian kehilangan wira, maka Keluarga Bastian akan hancur.
Raut wajah Eddy dan yang lainnya menjadi sangat jelek, yang dikatakan Roy tidak salah, meskipun mereka menang jumlah tapi yang benar–benar sudah berada di tingkat master hanya beberapa orang, dan sisanya adalah orang–orang yang bahkan belum melatih kekuatannya, kalau mereka hanya mengandalkan jumlah, dan bertarung dengan para master, maka orang–orang ini tidak akan punya kesempatan untuk menyerang.
Untuk sementara, semua orang di lokasi membeku, tidak ada yang menyerang dan tidak ada yang pergi, ini membuat suasana sangat tertekan.
“Biarkan saya berbicara dengan adil…..”
Saat ini Alfred tiba–tiba angkat bicara dan perlahan berjalan ke dalam kerumunan.
Alfred berjalan ke depan sementara kerumunan di depannya tanpa sadar disingkirkan oleh kekuatan yang sangat besar.
Edbert mengikuti Alfred dari belakang dan langsung berjalan ke tengah.
Saat semua orang melihat Alfred, banyak yang menunjukkan keraguannya karena mereka tidak mengenal Alfred, tapi Wira dan Eko, serta Eddy seketika kaget saat melihat Alfred.
Bab 687 Senior
Eddy bergegas maju dan berkata dengan penuh hormat : “Tidak disangka Tetua Alfred juga ada disini, benar–benar tamu terhormat….”
“Ketua Majelis Eddy terlalu sungkan, saya juga hanya penasaran dan datang untuk menyaksikan….”
Alfred tersenyum ringan.
“Tetua Alfred….”
Eko dan Wira juga menyapa Alfred dengan penuh hormat.
Melihat beberapa petinggi itu begitu hormat kepada Alfred, orang–orang lain juga seketika menjauh dari Alfred, dan tidak berani terlalu dekat dengan Alfred, orang sehebat itu hanya auranya yang samar saja sudah membuat mereka tidak tahan.
Dave melirik Alfred dan Edbert dan berkata dengan tenang : “Apakah kalian berdua juga ingin terlibat?”
“Tuan Dave, ini adalah Tetua Alfred dari Lembah Pengobatan, Lembah Pengobatan adalah…..”
Melihat sikap Dave yang kurang baik Eddy bergegas memperkenalkan pada Dave, dia ingin memberitahu Dave siapa Alfred.
Namun belum selesai bicara, Alfred mengibaskan tangannya dan terkekeh : “Ketua Majelis Eddy tidak perlu memperkenalkan lagi, saya dan saudara Dave sudah saling kenal….”
Perkataan Alfred membuat Eddy dan Eko tercengang, mereka tidak tahu sejak kapan Dave mengenal Alfred.
Terutama Wira, setelah mendengar kalau Alfred dan Dave saling kenal, tiba–tiba firasat buruk muncul di hatinya.
Kalau Dave benar–benar kenal dengan Alfred, dan memiliki hubungan dekat maka Keluarga Bastian tidak akan berani melakukan apapun terhadap Dave di masa depan.
“Ternyata Tuan Dave dan Tetua Alfred sudah saling kenal, kalau begitu saya terlalu banyak bicara…”
Eddy berkata dengan canggung.
“Sebenarnya juga belum lama kenal, kami baru saling kenal semalam, mereka berdua datang ke villaku di tengah malam dan ingin merebut ramuan obatku, setelah bertarung, jadi kenal….”
Perkataan Dave membuat semua orang tersentak, terutama Eko dan Eddy, mereka tidak menyangka Dave dan Alfred sudah pernah bertarung!
Apalagi Alfred ingin merebut ramuan Dave, perlu diketahui Lembah Pengobatan memiliki reputasi yang sangat baik dan suci, mereka juga memperlakukan banyak orang–orang dari dunia seni bela diri dengan baik, sehingga mereka banyak dihormati oleh orang–orang
dari dunia bela diri.
Hanya saja orang–orang dari Lembah Pengobatan sangat misterius, oleh karena itu banyak yang belum pernah bertemu dengan anggota Lembah Pengobatan, dan hanya beberapa master atau kepala keluarga dari keluarga besar yang mengenal anggota Lembah Pengobatan.
Sekarang orang dari Lembah Pengobatan ingin merebut ramuan orang lain, apakah ini masih sesuai dengan reputasi mereka yang suci?
“Nak, bicara sembarangan apa kamu? Sejak kapan kami merebut ramuan mu? Tetua hanya ingin melihat ramuanmu saja, kenapa kamu mengatakan kami merebutnya, kalau benar–benar ingin merebut ramuan mu, dengan kekuatan Tetua, apa kamu masih bisa bertahan hidup?”
Edbert menatap Dave dengan marah dan membantah dengan keras.
“Benar, dengan kekuatan Tetua Alfred yang sudah lama mencapai ranah Great Grand Master, saya saja harus memanggil Tetua Alfred dengan sebutan senior, kamu malah ingin menjadi lawan dari Tetua Alfred? Apalagi Lembah Pengobatan terkenal dengan teknik alkimia nya, kamu punya ramuan seperti apa yang harus direbut oleh Tetua Alfred? Jelas–jelas memfitnah….
Wira juga menjadi heboh dan langsung membentak Dave dengan wajah datar.
Saat ini kalau dia bisa menarik Alfred ke sisinya, walau Dave memiliki kekuatan yang hebat dia tidak akan bisa menyentuhnya sama sekali, kalau Dave sampai memiliki dendam dengan Lembah Pengobatan maka dia pasti akan mati.
Roy juga menatap Dave saat ini, dia tidak tahu apakah Dave ini benar–benar bodoh atau pura–pura bodoh, dia berani sekali menyinggung orang dari Lembah Pengobatan.
“Tuan Dave, pasti ada salah paham, Tetua Alfred tidak mungkin melakukan hal seperti itu, pasti ada kesalahpahaman di sini?”
Eko menatap Dave dan berusaha keras mengedipkan matanya pada Dave.
Tapi Dave seolah tidak melihatnya dan mencibir: “Mereka menerobos masuk ke dalam villaku di tengah malam, niat seperti apa yang mereka miliki, hanya mereka sendiri yang paling tahu…”
Bab 688 Meminta maaf
Perkataan Dave mengejutkan semua orang, sebagai orang yang berkecimpung di dunia seni bela diri, mereka tahu tempat seperti apa LB itu, apalagi di hadapan Tetua dari Lembah Pengobatan, Dave malah berani mengatakan hal seperti itu, bukankah itu cari mati?
Eko dan Eddy berkeringat untuk Dave, mereka takut Alfred akan marah.
Tapi hal itu malah membuat Wira dan Roy kegirangan.
“Nak, kamu berani memfitnah Lembah Pengobatan, saya rasa kamu tidak sabar untuk mati….”
Edbert memelototi Dave.
“Kenapa, kamu masih ingin bertarung melawan ku? Kamu hanya seorang yang sudah kalah, apa kamu punya hak untuk bicara?”
bawahan
Dave menatap Edbert dengan marah dan berkata dengan dingin.
“Kamu…….”
Edbert sangat marah, di hadapan begitu banyak orang dia membeberkan kekalahannya dan membuat Edbert malu, dia berniat untuk menerjang ke arah Dave.
“Edbert…….”
Alfred menghentikan Edbert lalu tersenyum pada Dave dan berkata: “Saudara Dave, saya rasa kamu pasti salah paham, kami tidak pernah bermaksud merebut ramuan mu, karena kecerobohan kami tadi malam, saya meminta maaf padamu…”
Alfred sebagai tetua Lembah Pengobatan, meminta maaf pada Dave?
Ini membuat semua orang terkejut, bahkan Dave sendiri tidak menyangka kalau Alfred akan minta maaf padanya di depan umum.
Alfred sudah meminta maaf, Dave tidak bisa berkata apa–apa lagi.
Dua bersaudara dari Keluarga Bastian yang awalnya heboh, saat melihat situasi ini seketika menjadi dingin, mereka tidak mengerti kekuatan seperti apa yang dimiliki oleh Dave hingga Tetua dari Lembah Pengobatan juga meminta maaf padanya.
“Tetua, kamu….kamu mana boleh meminta maaf padanya?”
Edbert menatap Alfred dengan tidak percaya, di hadapan begitu banyak orang–orang dari dunia bela diri, kalau sampai tersebar maka reputasi Lembah Pengobatan akan rusak bukan?
“Diam!” Alfred memelototi Edbert lalu melirik sekelilingnya: “Hari ini, saya akan mewakili Lembah Pengobatan untuk menjadi peradilan, pertarungan di atas ring hari ini dilakukan untuk menyelesaikan dendam antara kedua orang ini, dan sebelum dua orang ini belum menyelesaikan masalah mereka, saya harap tidak ada orang yang ikut campur, siapa yang berani melanggar aturan di dunia seni bela diri jangan salahkan Lembah Pengobatan ikut campur….”
Perkataan Alfred membuat Wira tertegun, bukankah ini memaksanya untuk mati?
Sekarang satu tangannya sudah patah, dan kekuatan dalam tubuhnya sudah hampir habis, kalau dia bertarung lagi dengan Dave, maka dirinya pasti akan mati.
“Kami akan mendengarkan perkataan Tetua Alfred…”
Eko angkat bicara lalu mengedipkan matanya pada Yansen dan Vata.
Dua orang itu mengangguk dan melambaikan tangannya agar anggota Geng Vata dan Yayasan Nusantara mundur.
Jelas saat ini Dave lebih unggul, dan mereka tidak perlu ikut campur.
Sedangkan Roy dan bawahan Keluarga Bastian mengawal Wira dengan ketat dan tidak berniat pergi, karena Roy tahu kalau mereka pergi maka Dave pasti akan mencabut nyawa Wira.
“Kalian tidak mendengar perkataanku?”
Alfred menatap Roy dengan dingin.
“Tetua Alfred, Keluarga Bastian tidak memiliki dendam dengan Lembah Pengobatan, kalau Tetua Alfred membantu kami kali ini, maka Keluarga Bastian akan sangat berterima kasih….”
Roy menatap Alfred dengan tatapan memohon.
“Apa maksudmu? Kamu mau menyogokku di depan umum?” Alfred menyipitkan matanya: “Lembah Pengobatan adalah organisasi yang bersih dan suci, tentu saja kami harus menegakkan aturan dalam dunia seni bela diri, siapa pun tidak diizinkan
untuk melanggar aturan, apalagi kalian Keluarga Bastian yang membuat surat tantangan, kalian tentu tidak boleh melanggar aturan, mundur sekarang juga…..”
Alfred tidak memberi muka kepada Roy sama sekali, dan ini membuat Roy serba salah.
“Mundur……”
Alfred melihat Roy yang masih tidak bergerak berteriak dengan marah dan aura mengerikan langsung terpancar dari tubuhnya.
Bab 689 Meledakkan diri
Aura mengerikan itu langsung menyelimuti Roy dan rombongan bawahan Keluarga Bastian, dan membuat semua orang dari Keluarga Bastian seketika merasakan tekanan bagai ditekan oleh gunung, dan beberapa bawahan Keluarga Bastian yang terlalu lemah langsung menyemburkan darah karena tidak bisa menahan tekanan itu dan langsung tergeletak di tanah.
Hanya menggunakan auranya saja bisa membuat seorang master menyemburkan darah dan tergeletak di tanah, bisa dilihat seberapa kuat kekuatan yang dimiliki oleh Alfred.
“Mundurlah…..”
Wira berkata pada Roy.
Roy tidak berdaya dan membawa bawahan Keluarga Bastian untuk mundur, namun raut wajah Wira tampak teguh, hari ini mungkin akan menjadi hari kematiannya, dan dia harus mengerahkan seluruh kekuatannya.
“Saudara Dave, silahkan lanjutkan, tidak akan ada orang yang ikut campur lagi….”
Alfred tersenyum pada Dave, lalu berbalik dan membawa Edbert untuk mundur.
Dave menatap Alfred dengan tatapan berterima kasih, lalu menoleh ke arah Wira dan menatapnya dengan tatapan membunuh.
“Hari ini, saya akan mengantarmu untuk berkumpul kembali dengan putramu……”
Setelah selesai bicara, Dave melompat dan langsung muncul di hadapan Wira.
Wira tidak menyangka Dave secepat ini, dan tubuhnya mundur dengan cepat tapi sudah terlambat.
Dave melayangkan tamparannya ke wajah Wira!
Piak!
Setelah suara nyaring itu tubuh Wira berputar di udara dan langsung jatuh ke tanah!
Separuh wajah Wira terlihat bengkak dan memerah, darah keluar dari sudut mulutnya dan beberapa giginya bahkan tanggal.
Dave sengaja tidak menampar Wira sampai mati, dia ingin mempermalukan Wira di hadapan semua orang, dan mengambil kesempatan ini untuk mengejutkan dunia
seni bela diri.
Dia tidak ingin ada orang yang mencari masalah padanya lagi, bukan karena Dave takut, tapi dia tidak punya waktu untuk dihabiskan dalam hal seperti ini, dia harus bergegas berkultivasi dan mempersiapkan diri untuk pergi ke Pulau Tak Bernama di hari kelima belas bulan ke tujuh nanti.
Semua orang melihat keadaan Wira yang menyedihkan dan menelan ludah mereka, melihat Dave yang seperti ini mana ada lagi yang berani memprovokasinya.
Wira berjuang untuk bangkit, dan memelototi Dave dengan kedua matanya, dia membuka mulutnya dan ingin mengatakan sesuatu tapi sayangnya, wajahnya yang bengkak dan giginya yang tanggal membuat dia tidak bisa mengatakan apapun.
“Kamu masih tidak puas?” Dave langsung menamparnya lagi.
Kali ini, wajah Wira berubah menjadi kepala babi, tidak ada satu gigi pun yang tersisa di mulutnya, hidungnya memar dan wajahnya bengkak karena di pukuli.
“Ah……….”
Tiba–tiba sepasang mata Wira memerah dan berteriak dengan keras.
Segera setelah itu, tubuh Wira mulai mengeluarkan kabut berwarna merah, dan kabut berwarna merah ini memiliki bau darah yang kuat seperti darah segar yang mendidih dan menguap.
Banyak orang yang tersentak saat melihat adegan ini.
“Gawat, Wira berencana meledakkan diri dan mati bersama Tuan Dave…”
Melihat hal ini, Eddy berkata dengan kaget.
Saat ini banyak orang yang berkeringat untuk Dave, Wira yang merupakan seorang Great Grand Master kalau meledakkan dirinya maka akan membuat ledakan yang sekuat bom dan mungkin akan
berdampak pada seluruh stadion.
Banyak orang yang ketakutan dan berlari keluar, dan sebagian orang yang memiliki kekuatan segera mengeluarkan kekuatan mereka untuk membentuk perisai di depan tubuh mereka.
“Tetua, Wira berencana meledakkan diri, dia tidak berencana menyisakan
sedikitpun….”
Edbert yang melihat pemandangan di depannya berkata dengan kaget.
Perlu diketahui kalau seorang ahli bela diri yang sudah berada di tingkat master dapat mengumpulkan energinya di dalam Dantian lalu meledakkan Dantiannya, dan menyebabkan seluruh tubuhnya meledak dan memancarkan energi yang sangat
besar.
Tetapi kalau melakukannya, maka orang yang meledakkan dirinya akan hancur hingga tak bersisa, jangankan mayatnya, bahkan jiwanya juga tidak akan tersisa dan tidak akan bisa bereinkarnasi!
Oleh karena itu banyak orang yang tahu walau harus mati tidak akan memilih meledakkan diri dengan mudah, karena apabila perbedaan kekuatan terlalu besar maka meledakkan diri pun tidak akan membantu.
Bab 690 Sudah mati
“Tidak disangka Wira akan begitu keras kepala…..
Setelah selesai bicara Alfred melambaikan kedua tangannya dan sebuah pelindung yang terlihat dengan mata telanjang langsung membungkus Dave dan Wira di dalamnya.
Dengan begini, walau Wira meledakkan dirinya itu tidak akan mempengaruhi orang lain di stadion, jika tidak, seorang Great Grand Master yang meledakkan dirinya akan menyebabkan banjir mayat di lokasi kejadian.
Tapi dengan begini, Dave tidak memiliki cara untuk melarikan diri juga, dan hanya bisa menahan ledakan energi dari dalam tubuh Wira.
Kekuatan di dalam tubuh Wira mulai meningkat dengan cepat dan tubuhnya juga membengkak seperti dipompa.
Wira menatap Dave dengan tatapan mata yang tidak puas dan marah, hanya saja sayangnya dia tidak bisa berbicara saat ini, jadi dia hanya bisa menggunakan tatapan matanya untuk mengekspresikan emosinya.
Melihat penampilan Wira yang begitu ganas, Dave tidak merasakan rasa takut sedikit
melainkan dia malah merasa senang.
pun
“Kamu terlihat sangat gemuk sekarang, imut sekali….”
Dave menyeringai dan disusul dengan semburan kabut berwarna putih yang muncul dari tubuhnya, dan segera kabut berwarna putih dari tubuh Dave bersatu dengan kabut merah dari tubuh Wira.
Kabut menyelimuti kedua orang itu dan membuat orang lain tidak bisa melihat sosok mereka berdua.
Wira sangat terkejut, dia tidak mengerti kenapa Dave tidak takut, seorang Great Grand Master hendak meledakkan dirinya, dan sudah beberapa ratus tahun belum pernah ada orang yang mendengar Great Grand Master meledakkan dirinya, tapi Wira adalah Great Grand Master pertama yang terpaksa meledakkan dirinya karena
Dave.
Awalnya Wira mengira dia bisa melihat Dave menjadi panik sebelum mati, tapi sayangnya dia salah, Dave bukannya takut malah memasang senyuman di wajahnya dan ini membuat Wira sangat bingung.
Tapi saat Wira sedang bingung, dia merasa ada hal yang lebih luar biasa terjadi, dia hanya bisa merasakan energi di dalam tubuhnya terkuras dengan cepat.
Untuk meledakkan diri seluruh energi harus dikumpulkan di dalam Dantian, lalu meledakkan Dantian, tapi kalau energinya bocor, tidak akan bisa meledakkan diri.
Dantiannya sudah hampir mencapai batas dan akan meledak namun Wira merasa energinya terkuras dengan tidak terkendali.
Dan saat Wira menatap dengan seksama, sebuah adegan yang tidak akan pernah dia lupakan terjadi, dia melihat Dave yang tersenyum di depannya membuka sedikit mulutnya dan semua kabut merah yang keluar dari tubuhnya disedot oleh Dave.
Wira tercengang, dia tidak mengerti kultivasi seperti apa yang dilakukan Dave, bagaimana mungkin dia menyedot energi dari orang lain ke dalam tubuhnya?
Dan saat Wira ingin menghentikan energinya yang bocor, dia menyadari kalau dia tidak punya cara untuk menghentikannya, dan hanya bisa menatap dengan pasrah energi di Dantiannya diserap habis.
Pada saat ini, Wira bahkan tidak memiliki kesempatan untuk meledakkan diri, tubuhnya yang semula menggembung juga menyusut dengan cepat dan pada akhirnya hanya tersisa kerangkanya saja.
Sampai mati pun Wira tidak mengerti kekuatan seperti apa yang dimiliki oleh Dave.
Waktu terus berlalu menit dan detik, tapi Wira yang hendak meledakkan diri tidak kunjung meledak, dan semua orang tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi.
Dan saat kabut putih itu menghilang, sosok Dave dan Wira terlihat hanya saja, Dave terlihat masih berdiri sedangkan Wira sudah terbaring di tanah dengan tubuh kurus kering, dan sepasang matanya terbuka lebar dan tidak bernafas lagi.
Melihat pemandangan itu semua orang sangat kaget, Alfred melambaikan tangannya dan menghilangkan penghalang itu dan bergegas maju.
Banyak orang yang berkerumun dan ingin melihat apakah Wira sudah benar–benar
mati.
“Wira……sudah mati….”
Setelah ada orang yang memastikan seluruh lokasi menjadi hening, mereka tidak habis pikir, Wira yang hendak meledakkan dirinya kenapa malah berhenti di saat saat
terakhir?
Bab 691 Raja Mayat
Kalau Wira meledakkan dirinya maka mereka yakin Dave tidak akan bisa bertahan.
Namun seorang grand master berusia dua puluh tahunan benar–benar bisa membunuh seorang Great Grand Master, sepertinya ini mungkin merupakan pertarungan paling seru yang ada di dunia seni bela diri, ini adalah pertarungan dimana yang lemah menang melawan yang kuat dan pertarungan dengan kekuatan yang berbeda.
Tidak ada orang yang bisa membayangkan kalau Dave bisa membunuh Wira, dan bagaimana caranya menghentikan Wira yang hendak meledakkan diri.
“Kakak pertama……..
Roy yang melihat Wira sudah berubah menjadi mayat kering bergegas maju dan para bawahan Keluarga Bastian juga melangkah maju.
“Dave, saya akan membunuhmu……..
Roy menatap Dave dengan marah dan menerjang ke arah Dave seperti orang gila.
Dave tidak bergerak, sebaliknya Alfred yang ada di sampingnya langsung menampar Roy dan membuatnya terhempas.
“Apa kamu tidak mendengar apa yang sudah saya katakan?”
Alfred menatap Roy dengan dingin : “Kalau kalian ingin mati, maka saya tidak akan segan–segan turun tangan….”
Perkataan Alfred membuat Roy yang kehilangan akalnya seketika menjadi tenang.
Dia memerintahkan orang untuk membawa mayat Wira, Roy menatap Dave dan Alfred dengan marah: “Keluarga Bastian pasti akan mengingat perhitungan ini, dendam ini pasti akan saya balaskan, dan kalian Lembah Pengobatan, Keluarga Bastian tidak sudi menghirup udara yang sama dengan kalian…..”
Setelah Roy selesai bicara, dia membawa rombongannya pergi sedangkan Alfred sama sekali tidak memperdulikan ancaman Roy.
“Dave, kamu tidak apa–apa kan?”
Saat ini, Yuki bertanya pada Dave dengan cemas.
Dave menggelengkan kepalanya: “Tidak apa–apa, hanya sedikit lelah…”
“Kalau begitu saya akan memapalmu untuk pergi beristirahat….”
Yuki yang mendengar Dave sudah lelah bergegas memapah Dave dan hendak pergi.
“Saudara Dave, sepertinya setelah pertarungan ini reputasimu akan menyebar di dunia bela diri, tapi jangan khawatir Lembah Pengobatan akan selalu menjunjung tinggi aturan di dunia bela diri, dan tidak akan membiarkan mereka melakukan sesuka hati mereka, kalau saudara Dave punya waktu, saya berharap kamu bisa datang ke Lembah Pengobatan dan kita bisa saling belajar tentang alkimia…”
Alfred berkata dengan sopan pada Dave.
Dave mengangguk: “Baik, kalau ada waktu saya pasti akan pergi mencari Tetua Alfred….”
Sikap Alfred sangat baik, dan terus membantu dirinya oleh karena itu kesan Dave terhadap Alfred juga mulai berubah.
“Kalau begitu saya akan menunggu saudara Dave di Lembah Pengobatan….
Setelah berkata, Alfred membawa Edbert pergi.
Dave juga kembali ke villa Perumahan Bumi Indah bersama dengan rombongannya.
Dan tepat setelah pertarungan antara Dave dan Wira berakhir, di ribuan mil jauhnya di barat daya, Desa Ikigaru.
Raja Ikigaru sedang menyaksikan pertarungan itu melalui video.
DI hadapan Raja Ikigaru, lima orang Pengurus Desa Ikigaru sedang berdiri.
“Raja Ikigaru, meskipun Dave kelihatannya tidak kuat, tapi tubuhnya sangat kuat dan hampir kebal terhadap semua racun, dan ulat bonekaku juga dibunuh olehnya….”
Pengurus Utama berkata dengan suara pelan.
Hanya saja Raja Ikigaru tidak mengatakan apapun, dia menatap erat Dave yang ada di layar dengan tatapan penuh keserakahan….
“Kalau bisa mengubah tubuh ini menjadi Raja Mayat, maka akan menjadi tidak terkalahkan…‘
”
Raja Ikigaru berkata dengan semangat dan sepasang matanya tampak membara.
Lima Pengurus yang mendengar itu melihat satu sama lain, dan akhirnya menundukkan kepala mereka dan tidak ada yang berani menjawab.
Dave baru saja membunuh Wira yang sudah menjadi seorang Great Grand Master, Raja Ikigaru malah masih menginginkan tubuh Dave, perlu diketahui kalau kekuatan Raja Ikigaru juga hanya mencapai puncak Grand Master saja, dan dia belum bisa melangkah ke ranah Great Grand Master setelah berkultivasi selama bertahun–tahun.
Hanya saja, Desa Ikigaru memiliki keahlian menggunakan racun, jadi walau kekuatan mereka lemah masih bisa diwakilkan dengan keahlian menggunakan racun, sedangkan tubuh Dave kebal terhadap racun, dan hampir semua jenis racun tidak. bisa melukainya, jadi tampaknya tidak ada cara lain yang bisa.
Lima Pengurus itu tidak berani memprovokasi Dave, karena mereka masih ingin hidup beberapa tahun lagi, jadi mereka semua menundukkan kepalanya dan tidak berani berbicara.
Raja Ikigaru melihat lima Pengurusnya tidak berbicara, dia juga tidak marah sebaliknya dia malah mengambil sebuah serangga terbang dari dalam pot tanah liatnya dan melemparkannya.
Serangga terbang itu terbang dengan cepat dan setelah beberapa saat seorang gadis yang mengenakan pakaian serba hitam dan
anggun masuk.
“Ayah angkat, kamu mencariku….”
Wanita itu bertanya sambil berlutut di depan Raja Ikigaru.
Bab 692 Alkimia
“Helen, bawa orang itu kepada ayah angkat, hanya saja jangan bunuh dia, saya mau bicara padanya…”
Raja Ikigaru menunjukkan sosok Dave yang ada di layar ponsel kepada gadis itu.
Gadis itu hanya melihat sekilas dan mengangguk: “Helen mengerti….”
Setelah berkata gadis itu bangkit berdiri dan berjalan keluar.
“Kalian berlima juga jangan bermalas–malasan lagi, segera bersiap untuk mempraktikkan racun Raja Mayat, sebentar lagi Desa Ikigaru akan menerobos barat daya!”
Raja Ikigaru berkata dengan mata bersinar.
“Raja Ikigaru, Dave itu kebal terhadap semua racun, bukankah agak berbahaya meminta Helen untuk menangkapnya?”
Pengurus Utama bertanya dengan bingung.
“Apakah kalian lupa kalau Helen terlahir dengan tubuh yang mempesona secara alami, pesonanya bukan racun asalkan dia seorang pria pasti tidak akan bisa menolak….”
Raja Ikigaru tertawa.
Dalam perjalanan dari Kota Surau menuju Kota Gama, Alfred sedang duduk di kursi penumpang belakang dengan mata yang sedikit terpejam sedangkan Edbert mengemudikan mobil dan sesekali menatap Alfred yang ada di belakang melalui kaca spion.
“Edbert, kalau ada yang ingin kamu katakan, katakan saja….”
Meskipun Alfred tidak membuka matanya, dia sudah menyadari Edbert sedang mengintipnya.
“Tetua, meskipun Dave sanggup membunuh Wira, tapi kamu tidak perlu sesungkan itu padanya bukan? Di depan begitu banyak orang dari dunia bela diri, bukankah ini mempermalukan Lembah Pengobatan?”
Edbert bertanya dengan bingung.
Mendengar perkataan Edbert, Alfred membuka matanya dan berkata dengan senyuman di wajahnya: “Edbert, apakah kamu tahu keterampilan unik yang dimiliki oleh Lembah Iblis?”
“Teknik Menyerap Bintang….” Edbert berkata tanpa ragu–ragu.
“Benar, Teknik Menyerap Bintang, saya curiga kalau Dave juga bisa Teknik Menyerap Bintang, kalau tidak dengan kekuatan seorang grand master, bagaimana dia bisa memiliki kekuatan sekuat itu, dan saat Dave jatuh ke bawah ring, semua orang mengira dia akan mati, tapi dia malah muncul kembali tanpa cedera, sedangkan aura di tubuhnya terasa semakin kuat, jelas dia sengaja menjatuhkan diri ke bawah ring agar dia bisa menggunakan Teknik Menyerap Bintang untuk menyerap energi Wira ke dalam tubuhnya!”
“Dan saat Wira hendak meledakkan diri, tapi malah berakhir mati dan menjadi mayat kering, bukankah itu sangat aneh?”
Alfred menjelaskan.
Edbert yang mendengar itu seketika tercengang: “Tetua, lantas Dave adalah anggota Lembah Iblis?”
“Saya juga tidak tahu, hanya saja pasti ada hubungannya dengan Lembah Iblis, oleh karena itu saya harus menjalin hubungan baik dengannya….”
Alfred berkata dengan ringan.
“Pantas saja, seorang grand master dan masih muda sudah berani menantang KB, dan tidak menganggap Lembah Pengobatan, ternyata anak itu ada hubungannya dengan Lembah Iblis, beberapa tua bangka di Lembah Iblis itu sepertinya sudah berusia lebih dari seratus tahun…..”
Edbert berkata dengan tatapan mata yang penuh dengan rasa iri.
Meskipun beberapa orang tua dari Lembah Iblis itu selalu terlihat murung dan dulu mereka membunuh orang seperti orang gila tapi setiap orang memiliki keahlian mereka masing–masing, dan banyak orang yang ingin menjadi murid Lembah Iblis tapi tidak ada yang berhasil.
Edbert juga pernah ingin menjadi murid Lembah Iblis, tapi saat mendengar kalau Lembah Iblis adalah ajaran sesat, Edbert sebagai orang yang baik dan bersih bagaimana mungkin memiliki ide seperti itu, dia hanya bisa mengubur pemikiran itu
dalam–dalam, tapi semua orang pasti memiliki keinginan untuk menjadi sangat kuat.
“Kalau Dave benar–benar ada hubungannya dengan Lembah Iblis maka saya berharap bisa belajar sedikit alkimia darinya, walaupun semua orang mengatakan Lembah Iblis adalah ajaran sesat tapi tidak bisa tidak mengakui teknik alkimia di Lembah Iblis adalah yang terbaik….”
Alfred sudah menyukai alkimia sepanjang hidupnya, hanya saja teknik alkimianya mengalami stagnan beberapa tahun yang lalu, Alfred membutuhkan 49 hari untuk menyempurnakan ramuan tingkat dasar
dan dia mendengar salah satu orang di Lembah Iblis pernah menjadi seorang alkemis, dan dia bisa meramu ramuan tingkat tinggi hanya dengan mengangkat tangannya, dan ini adalah perbedaannya.
Itu sebabnya Alfred sangat menghormati Dave, dia tidak segan–segan menurunkan statusnya dan berharap bisa mendapatkan beberapa alkimia Lembah Iblis dari Dave.
Bab 693 Sakit perut
Kota Surau, di villa Perumahan Bumi Indah, Yuki menatap Pil Xisui yang diberikan Dave kepadanya dan berkata dengan jijik : “Apa ini? Bau sekali, kelihatannya sangat menjijikan….”
Dave ingin Yuki memakan Pil Xisui itu tapi melihat sikap Yuki seperti itu dia sedikit. pasrah.
“Elly, kamu makan dulu, ini adalah obat spiritual, setelah kamu memakannya saya jamin tubuhmu akan terlahir kembali dan kekuatanmu akan meningkat banyak….”
Dave membujuk Elly.
Namun Elly memegang Pil Xisui itu dan terlihat sulit menelannya karena Pil Xisui ini memiliki rasa yang tidak terlalu enak.
Melihat dua orang itu tidak mau memakannya, Dave terdiam beberapa saat lalu sekali lagi membujuk mereka dengan tidak berdaya: “Pil ini adalah Pil Xisui, banyak orang yang ingin memakannya dan tidak bisa mendapatkannya, saya sudah menghabiskan begitu banyak tenaga untuk mendapatkannya, bukankah kalian ingin berkultivasi, kalian harus memakan pil ini dan mengubah tubuh kalian terlebih dulu…”
Yuki melihat Dave dan akhirnya berkata: “Dave, saya beritahu, kalau khasiat Pil Xisui ini tidak sebaik yang kamu katakan maka saya tidak akan mengampunimu, saat meramu obat apa kamu tidak bisa menambahkan sedikit gula, ini bau sekali.”
Setelah berkata, Yuki menekan hidungnya dan membuka mulutnya dan menelan Pil Xisui.
Efek dari Pil Xisui bukanlah sesuatu yang bisa ditanggung oleh orang biasa, dan setelah memakannya Yuki tiba–tiba mengernyitkan keningnya dan perutnya berbunyi keroncongan.
“Apakah kamu yakin ini adalah Pil Xisui? Bukan obat pencahar?” Wajah Yuki memucat dan dia memegangi perutnya yang sakit dan rasa sakit itu membuatnya tidak tahan.
“Yuki, ada apa?”
Elly yang awalnya melihat Yuki memakannya juga hendak memakannya, namun saat melihat Yuki yang memakan Pil Xisui dan menjadi seperti ini dia bergegas bertanya.
“Yuki, kamu tidak apa–apa kan?”
Dave juga panik.
Dave tidak pernah memakan Pil Xisui jadi dia tidak tahu apa yang akan terjadi, saat melihat Yuki kesakitan dia bergegas meraih tangannya untuk memeriksanya tapi sebelum dia meraihnya Yuki sudah bergegas menuju toilet.
Ugh ugh ugh…..
Dave tercengang dengan suara yang jauh lebih kencang dibandingkan suara knalpot, apakah Yuki keracunan makanan? Atau ada yang salah dengan Pil Xisui?
Dave tampak bingung dan mengetuk pintu toilet: “Yuki? Kamu tidak apa–apa?”
“Tidak apa–apa, kamu tunggu di luar, jangan masuk,” Yuki sangat gelisah dan mengunci pintu dengan cepat, ini benar–benar sangat memalukan, toiletnya menjadi sangat bau!
Dia merasa jijik dan akan muntah, dan menyalakan air hingga yang paling deras dan menyalakan exhaust fan untuk menghilangkan bau busuk di dalam.
“Dave, darimana kamu mendapatkan Pil Xisui ini? Kamu tidak ditipu kan? Kalau sampai terjadi sesuatu pada Yuki yang memakannya, kamu pasti akan menyesal…”
Elly memelototi Dave dan melemparkan Pil Xisui yang ada di tangannya pada Dave.
Dave mengambil Pil Xisui itu dan tampak bingung, secara logika Bram tidak akan menipunya, apalagi dia melihat Bram meramu Pil Xisui itu sendiri, bagaimana mungkin ada yang salah?
“Yuki, kamu tidak apa–apa? Apakah saya perlu menghubungi 112 untuk mengantarmu ke rumah sakit….”
Meskipun Dave memiliki keterampilan medis yang sangat baik tapi Elly tidak berani membiarkan Dave memeriksa Yuki, jadi dia berpikir untuk menelpon 112 dan pergi
ke rumah sakit.
“Tidak usah, saya hanya sakit perut….”
Yuki berkata dengan buru–buru.
Dave dan Elly tidak punya pilihan selain menunggu di luar toilet, dan setelah menunggu setengah jam, Yuki keluar dari toilet dengan wajah memerah.
“Yuki, kamu baik–baik saja?”
Melihat Yuki keluar dari toilet, Dave bergegas menghampirinya.
Namun belum sempat menyelesaikan perkataannya, Dave berdiri membeku di sana.
Karena dia melihat kulit Yuki yang berwarna krem dan pipinya yang berwarna merah muda walau tanpa riasan, dan dia terlihat seperti dewi yang turun dari langit, sangat cantik.
Mata Elly juga melebar, dan menatap Yuki dengan tidak percaya dan membuat Yuki yang ditatap seketika tercengang.
Bab 694 Dipeluk kiri dan kanan
“Ada apa? Apakah ada sesuatu di wajahku?”
Yuki memegangi wajahnya dan merasa gelisah, lalu bergegas menghirup bau di toilet, dan baunya sudah hilang, dia sebenarnya sudah selesai sejak tadi tapi sengaja menunggu setengah jam di dalam toilet karena khawatir baunya terlalu kuat, dan kalau sampai Dave mencium bau itu, maka itu akan menghancurkan bayangan di hatinya.
Melihat Dave dan Elly yang tercengang seperti itu Yuki juga tertegun.
“Tidak tidak tidak, coba lihat dirimu…..” Dave memegang bahunya dan mendorongnya ke cermin.
“Yuki, kamu…..kamu benar–benar seperti terlahir kembali, kulitmu yang sekarang jauh lebih lembut dibandingkan dengan kulit bayi….”
Elly berkata dengan kagum di sampingnya.
Yuki juga tercengang saat melihat sosok di cermin.
Apakah itu dia?
Astaga!
Benar–benar sangat cantik!
Dia masih orang yang sama, tapi seluruh tubuhnya tampak bening, kulitnya tampak tipis lembut, bahkan tubuhnya juga menjadi makin indah, semua pria pasti tak bisa berhenti menatapnya.
“Dave, apa yang terjadi? Apakah Pil Xisui juga memiliki efek yang mempengaruhi kecantikan?” Yuki bertanya dengan gemetar karena bahagia, kulitnya jauh lebih lembut dibandingkan dengan kulit bayi yang baru lahir.
Dave menghela nafas dan menarik tangan Yuki dan merasakan denyut nadinya dengan lembut, untuk memeriksa keadaan dalam tubuhnya, dan benar saja, dia menemukan meridian di tubuh Yuki menjadi lebih lembut dan yang paling penting tidak ada jejak kotoran dalam tubuhnya, dan ini membuat seluruh tubuhnya seperti bayi yang baru lahir.
Dave segera mengingat efek dari Pil Xisui yang bisa menghilangkan kotoran dari
tubuh manusia dan mengubah tubuh manusia seperti baru lahir.
Dengan kondisi seperti inilah seseorang bisa mengetahui apakah dirinya bisa masuk ke dunia kultivasi abadi dan berkultivasi atau tidak.
Mengingat hal itu, Dave mengepalkan tinjunya dengan semangat apabila Yuki berhasil melangkah ke dunia kultivasi maka mereka bisa menjadi pasangan abadi untuk selama–lamanya!
“Pil Xisui ini memang benar–benar bagus!”
Hati Dave dipenuhi dengan kegembiraan.
Yuki juga merasakan semangat Dave dan langsung mengerti, ini pasti adalah efek dari Pil Xisui.
Yuki tidak menyalahkan Dave yang membuatnya sakit perut, dan langsung memeluk Dave di hadapan Elly.
Tapi saat mereka berdua berpelukan Elly bergegas memisahkan mereka.
“Elly, apa yang kamu lakukan? Apa kamu cemburu?” Yuki yang melihat Elly memisahkan dirinya dan Dave seketika tersenyum mengejek.
“Cemburu kepalamu!” Elly melirik Yuki dengan malas lalu menatap Dave, dia mengulurkan tangannya dan mengarahkannya ke dalam pakaian Dave.
Dave terkejut dan mundur ketakutan : “Elly, apa yang kamu lakukan? Saya ini seorang pria dan Yuki juga ada di sini, kamu mana boleh seperti itu…”
Elly langsung meraih kerah baju Dave: “Apa yang kamu pikirkan di dalam kepalamu itu? Saya hanya ingin mengambil kembali Pil Xisui itu…”
Setelah berkata Elly mengeluarkan Pil Xisui itu dari saku Dave dan menelannya
tanpa ragu.
Segera, Elly juga mengernyitkan keningnya dan bergegas berlari menuju kamar mandi.
Dave dan Yuki dibiarkan menunggu di luar toilet, dan saat Dave hendak memeluk Yuki, Yuki mendorongnya.
Yuki menatap Dave dengan dingin : “Saya tanya padamu, apa maksudmu barusan? Apakah kamu akan melakukannya dengan Elly kalau saya tidak ada disini?”
“Melakukan apa? Apa yang kamu bicarakan? Kenapa saya tidak mengerti sedikitpun, jangan memutar perkataanku…”
Dave menghindari pandangannya dan tidak berani menatap Yuki lalu bergegas pergi ke ruang tamu dan duduk di sofa.
“Hm, tidak ada laki–laki yang tidak mata keranjang….”
Melihat Dave seperti itu Yuki cemberut tapi dia tidak benar–benar marah.
Meskipun Dave melakukan sesuatu dengan Elly, Yuki juga bisa menerimanya, asalkan di dalam hati Dave hanya ada dirinya seorang.
Bab 695 Wanita yang sulit dihadapi
Terlebih lagi Yuki juga berharap bisa menjaga Dave bersama dengan Elly, karena keduanya sudah menjadi akrab dan bisa menjadi pendampingnya suat Dave tidak
ada.
Elly berada di toilet selama satu jam penuh sebelum akhirnya keluar, dan setelah melihat Elly yang keluar, Yuki membuka mulutnya dengan lebar karena terkejut : “Elly, kamu…..kamu juga banyak berubah, cepat lihat dirimu…..”
Elly yang mendengarnya juga bergegas bercermin dan melihat kulitnya yang menjadi putih dan mulus, dan membuat Elly sangat senang.
Dave tanpa sadar menatap Elly, Elly yang sudah memakan Pil Xisui terasa berbeda.
Elly dan Yuki berdiri berdampingan dan keduanya memiliki temperamen yang
berbeda.
Yuki terlihat seperti wanita berkelas sedangkan Elly adalah tipe yang keras dan lembut, karena dia dulu bekerja di Majelis Perlindungan Hukum.
Setelah melihat Elly dan Yuki yang ada di depannya, Dave mau tidak mau memikirkannya.
Kalau dua orang ini benar–benar mengikutinya, dan memeluknya dari kiri dan kanan saat tidur, bukankah itu adalah impian semua pria?
Tanpa disadari Dave cekikikan dan membuatnya tidak menyadari Elly dan Yuki yang sudah berada di hadapannya.
Melihat Dave yang cekikikan Yuki dan Elly saling menatap dan berteriak keras di saat yang bersamaan.
Dan ini membuat Dave kaget, setelah melihat Yuki dan Elly menatapnya dengan aneh, Dave bergegas berbalik dan duduk di sofa.
“Dave, apa yang kamu tertawakan saat melihat kami tadi?”
Elly bertanya pada Dave.
“Tidak, tidak tertawa kok….” Dave menjawab dengan canggung.
“Saya tebak dia pasti berpikir bagaimana jika kita berdua menemaninya tidur, dan
membuat dia mati senang, oleh karena itu dia cekikikan….”
Kata–kata Yuki langsung mengenai isi hati Dave.
“Jangan bicara sembarangan, saya tidak berpikir seperti itu!” Dave bergegas bangkit berdiri dan berjalan keluar dari villa: “Malam ini kalian makan berdua saja, saya ada
urusan….”
Dave tidak berani tinggal di dalam rumah lagi, salah–salah dia akan ketahuan oleh dua gadis ini.
Setelah meninggalkan villa Perumahan Bumi Indah, Dave tidak memiliki urusan apapun, jadi dia mengajak Yansen untuk minum bersama, karena meskipun banyak orang yang bisa diajak Dave di Kota Surau, tapi yang bisa diajak minum tidak banyak.
Segera, Dave dan Yansen bertemu di bar yang merupakan bisnis dari Yayasan Nusantara, saat Yansen dan Dave berjalan masuk, semua staf di bar menyambut mereka.
“Tuan Dave, kamu baru saja bertarung sengit dengan Wira, kenapa tidak istirahat malah keluar untuk minum…..”
Dave mengambil sebotol anggur merah dan menuangkannya langsung kepada Dave.
“Di rumah ada dua orang wanita, benar–benar sulit dihadapi, jadi saya keluar untuk menenangkan diri…”
Dave tersenyum tak berdaya dan meminum anggur merah itu dalam sekali teguk.
“Banyak pria yang iri pada kehidupan Tuan Dave….” Yansen juga mengangkat gelas anggurnya dan meminumnya.
“Bagaimana kabarmu dengan Vata?” Dave bertanya pada Yansen.
“Begitu–begitu saja, karena kami berdua juga sudah tua, dan hanya mencari pasangan saja, tapi bisa menjadi bawahan Tuan Dave benar–benar keberuntungan kami berdua…..”
Yansen selalu berterima kasih pada Dave, karena dia bisa mencapai ranah master juga berkat Dave, kalau tidak sepertinya dirinya tidak akan bisa mencapai ranah master seumur hidupnya.
“Karena tahu sudah tidak muda lagi, cepatlah melahirkan seorang anak, setidaknya kamu memiliki keturunan, karena bagi ahli bela diri, memiliki anak di usia sekitar 40
tahun tidaklah terlalu tua….”
Dave tahu, setelah mencapai ranah grand master, usia mereka akan sepuluh tahun lebih tua dibandingkan orang biasa, karena itu banyak grand master yang bisa hidup hingga 100 tahun, dan itu sangat wajar, karena ahli bela diri memiliki kebugaran fisik yang lebih kuat dibandingkan orang biasa.
“Saya tidak pernah berpikir untuk memiliki anak, terlalu merepotkan…”
Yansen terkekeh, dia sudah menjadi Ketua Mafia di Kota Surau selama setengah hidupnya, dan Yansen tidak pernah berpikiran untuk mempunyai anak.
Dave yang melihatnya hanya bisa tersenyum, karena mau memiliki anak atau tidak adalah pilihan orang lain, Dave tidak boleh memaksa!
Bab 696 Keberuntungan dengan wanita sangat baik
Dave sedang minum dengan Yansen, musik di bar diputar, melihat orang–orang yang tidak berhenti menari dengan gila Dave merasa sedikit santai.
Setelah dibebaskan dari penjara, Dave jarang mengalami momen santai seperti ini.
“Tuan Dave, keberuntunganmu dengan wanita sangat baik…”
Saat itu Yansen tiba–tiba menyeringai.
Dave tercengang: “Apa maksudmu?”
Yansen tidak mengatakan apapun, dia memberi isyarat dan Dave bergegas melihat ke
arah tatapan Yansen, dan menemukan seorang gadis yang mengenakan gaun ketat
berwarna hitam dan tidak berhenti menatap Dave.
3
Ekspresi gadis itu tampak dingin, dan dia tampak tidak selaras dengan kerumunan yang menari di sekitarnya!
“Lantas dia tidak pergi?”
Setelah melihat gadis itu, Dave tampak ragu.
Yansen tersenyum : “Tuan Dave, saya pergi dulu, kamu jangan pulang terlalu malam, karena di rumah masih ada dua wanita….”
Yansen bangkit berdiri dan pergi sementara Dave berjalan ke arah gadis itu dengan segelas anggur merah, dan langsung duduk.
“Kenapa kamu belum pergi? Apa kamu sengaja ingin menemaniku?”
Dave bertanya dengan bingung.
Perkataan Dave membuat gadis itu tercengang dan tersenyum, memperlihatkan dua baris gigi putihnya dan senyumannya ini membuat orang kewalahan dan membuat jantung Dave berdebar untuk beberapa saat.
“Apakah ini caramu menggoda wanita?”
Tanya gadis itu.
“Menggoda siapa? Menggodamu?” Dave tercengang dan menyeringai: “Sudahilah,
saya masih ingin hidup lebih lama, tidak berani menggodamu….”
Setelah berkata Dave bangkit berdiri dan berkata: “Jangan gunakan pesonamu padaku, saya tidak akan terjerat!”
Dave langsung keluar dari bar dan gadis itu kaget lalu bergegas mengikutinya.
Dave berjalan ke depan bar dan gadis itu mengikutinya dari belakang.
“Kenapa kamu mengikutiku? Jangan berharap untuk pergi ke rumahku, pacarku sedang di rumah….”
Dave berkata terus terang.
“Kamu seorang pria dewasa, apa tega membiarkan seorang gadis di jalanan? Bagaimana kalau kita buka kamar…..”
Gadis itu tampak kesa dan bertingkah manja terhadap Dave, dan aroma samar dari tubuhnya mengalir ke hidung Dave.
Mencium aroma tubuh gadis itu dan melihat sikapnya yang manja, mata Dave berbinar dan dia seperti kerasukan.
Melihat Dave seperti itu, gadis itu menyeringai dan matanya dipenuhi dengan rasa puas dan juga jijik.
Tapi tepat saat Dave berjalan ke arah gadis itu dengan bodohnya dan gadis itu hendak membawa Dave pergi, siapa sangka sepasang mata Dave langsung menjadi jernih, dan kemudian menampar kepala gadis itu : “Elena, saya sudah bilang, teknik pesonamu sudah tidak ada gunanya padaku, kalau Paman Bram tahu kamu menggunakan teknik pesonamu padaku, dia pasti akan memarahimu….”
Setelah memukul kepala gadis itu Dave terlihat puas dan berbalik pergi.
“Elena, siapa Elena?”
Gadis itu tiba–tiba bertanya dengan bingung.
Dave tercengang, dia berbalik dan menatap gadis itu: “Kamu kan Elena, kenapa berpura–pura padaku? Jangan bilang kamu amnesia, saya tidak percaya pada omong kosongmu…”
Dave melirik malas gadis itu dan merasa gadis–gadis ini sangat pintar berpura–pura, sepertinya mereka sudah bisa menjadi artis.
Tapi saat Dave sedang merasa emosional, sosok gadis itu melintas dan cahaya dingin keluar dari tangannya dan terbang ke arah Dave.
Di saat bersamaan, sosok gadis itu bergerak dengan cepat dan menusukkan belati ke wajah Dave dengan kecepatan kilat!
Gadis itu sama sekali tidak berbelas kasihan.
“Matilah!!!”
Tatapan gadis itu sedingin es, dan hampir bisa ditebak darah Dave akan berceceran di tempat!
Dave yang melihat adegan ini, tiba–tiba rahangnya menganga: “Apa kamu sudah gila?”
Setelah berkata, tubuhnya tiba–tiba mengeluarkan kekuatan spiritual dengan gila- gilaan dan auranya tiba–tiba meledak.
Dengan sedikit gerakan di tangan kanannya, sebuah jarum perak terbang dengan ganas dan melawan belati itu dan menyebabkan bunyi gemerincing, dan memicu percikan api di malam yang gelap.
Bab 697 Salah orang
Saat ini, gadis itu menerjang ke hadapan Dave dan dia terkejut dengan serangan balik dari Dave yang begitu cepat.
Namun belati di tangannya tidak berhenti dan terus diarahkan ke leher Dave dengan
putus asa.
“Kamu kebal terhadap teknik pesonaku, apakah kamu ini seorang pria?” Gadis itu tampak pucat karena marah, dan tatapannya pada Dave menjadi semakin dingin.
“Apakah itu aneh? Bukankah kamu sudah tahu?” Dave tampak bingung, dia memegang belati di tangannya dan dengan sedikit tekanan dia membelah belati itu menjadi dua bagian dan jatuh ke tanah.
Detik berikutnya, hawa dingin di tubuh gadis itu meledak dan diikuti dengan gelombang kabut hitam.
Dalam sekejap kabut hitam menyelimuti Dave.
Melihat kabut hitam di sekelilingnya, Dave tiba–tiba tersadar saat memikirkan serangan barusan.
“Kamu….kamu bukan Elena?”
Mata Dave penuh keterkejutan, karena gadis di depannya terlihat persis seperti Elena, dan dia bahkan bisa menggunakan teknik pesona.
Kalau bukan karena gadis itu menyerang Dave, dan mengeluarkan gas beracun maka Dave pasti akan mengira dia adalah Elena, terlalu mirip, sangat mirip.
Namun setelah Dave memikirkannya, meskipun gadis ini terlihat mirip dengan Elena tapi ada hawa dingin di tubuhnya yang tidak dimiliki Elena.
“Siapa yang mengatakan saya Elena, bukankah kamu yang dari tadi salah orang….”
Setelah berkata, gadis itu mengarahkan tinjunya pada Dave.
Dari sudut pandangnya Dave sudah diselimuti gas beracun dan dia akan segera keracunan dan tidak sadarkan diri, jadi Dave tidak akan bisa menghindari pukulannya.
Tapi yang mengejutkan gadis ini adalah, Dave bisa menghindari serangannya dengan
mudah dan bahkan menyedot gas beracun itu dengan bersih.
“Siapa kamu? Kenapa kamu terlihat sangat mirip dengan temanku?”
Dave tidak membalas gadis itu dan bertanya dengan bingung.
Meskipun dia tidak tahu apa hubungan antara gadis itu dan Elena, tapi Dave yakin kalau mereka pasti memiliki hubungan darah, dan mungkin mereka adalah anak kembar.
Dave tahu Elena diadopsi oleh Bram, jadi mungkin ada keluarga yang melahirkan anak kembar dan karena tekanannya terlalu besar, mereka memilih untuk membuang salah satunya.
Karena biaya merawat anak semakin lama semakin tinggi, jadi banyak orang yang tidak mampu dan memilih untuk membuang satu anaknya dan itu sudah biasa.
“Saya adalah orang yang datang untuk menangkapmu…..”
Setelah berkata gadis itu kembali menyerang Dave, hanya saja kali ini Dave menghindar dan setelah puluhan serangan berturut–turut, gadis itu mulai terengah- engah.
Dave menatap gadis yang kelelahan itu dan berkata dengan ringan: “Sudahlah, sudahi saja, kamu bukan lawanku, tidak akan bisa menangkapku, saya hanya ingin tahu siapa kamu, kamu benar–benar mirip dengan temanku, sangat mirip.”
Gadis itu menatap Dave yang berdiri di depannya dan berkata dengan tidak puas: “Kamu sedang meremehkanku?”
“Kalau bukan karena kamu terlihat sama persis dengan temanku, sekarang kamu pasti sudah menjadi mayat, jangan kira saya akan mengasihanimu, teknik pesonamu tidak akan berguna padaku,
sebaiknya kamu jawab pertanyaanku, siapa kamu, kenapa mau menangkapku?”
Dave menatap gadis itu dengan dingin dan auranya meningkat.
Baru saja Dave merasakan dengan jelas kekuatan gadis itu yang sebenarnya, dia hanya seorang ahli bela diri yang melangkah masuk ke ranah grand master, bagaimana mungkin dia bisa menangkapnya.
“Arogan!”
Gadis itu tampak muram dan dia sama sekali tidak menghiraukan perkataan Dave,
dan tiba–tiba melompat, tubuhnya tampak aneh di langit malam, dan cahaya dingin yang tidak terhitung jumlahnya terbang ke arah Dave!
“Tujuh Bintang pembunuh!”
Gadis itu berteriak dengan marah dan pisau terbang yang tidak terhitung jumlahnya jatuh dari udara dan menutupi tubuh Dave dan membuat Dave tidak bisa
menghindar.
Bab 698 Orang cabul
Melihat pemandangan ini, Dave mengernyitkan keningnya dan menggelengkan kepalanya sambil mencibir: “Jurus ini tidak ada gunanya.”
Kalau lawan gadis ini memiliki tingkat yang lebih rendah di bawahnya maka jurus ini pasti akan berguna, tapi dia menghadapi Dave yang baru membunuh seorang GGM, jadi jurus seperti ini terlalu lemah dan tidak ada gunanya.
Dave memejamkan matanya dan berdiri diam, seolah–olah dia tidak memiliki kekuatan untuk melawan dan beberapa pisau itu langsung mengarah ke arah Dave.
“Kena kamu!”
Gadis itu berteriak kegirangan karena dia melihat dengan matanya sendiri pisau itu sudah hampir mengenai tubuh Dave.
Namun saat gadis itu berteriak gembira, detik berikutnya wajahnya seketika hitam menjadi seperti arang!
Karena dia melihat pisau yang menyentuh tubuh Dave meledak dan jatuh ke tanah setelah suara benturan logam, dan saat melihat Dave, dia tidak terluka sama sekali.
“Kamu…kamu bukan manusia?!”
Gadis itu menatap Dave dengan mata lebar.
“Hentikanlah, kamu bukan lawanku, beritahu saya siapa sebenarnya kamu? Siapa orang tuamu?”
Kalau Dave tahu orang tuanya, maka mungkin Elena bisa menemukan keluarganya.
“Jangan berharap, saya tidak akan mengatakannya!” gadis itu menunjukkan ekspresi dingin dan tatapan matanya menjadi dingin.
Kekuatan di dalam tubuhnya dikeluarkan dengan gila–gilaan, dan hawa dingin meracuni tumbuhan di sekitarnya yang berada dalam jarak sepuluh kaki, dan gas beracun yang begitu kuat terkandung dalam tubuhnya yang kurus dan kecil!
Dalam sekejap mata, belati di tangan gadis itu sudah menembus udara lagi, dan seolah merobek dan membelah ruang dengan keinginan membunuh yang tidak tergoyahkan.
Belati itu menunjukkan cahaya hijau yang sumar, terlihat jelas kalau belati itu sudah diberi racun dan selama mengenainya pasti akan langsung membunuhnya!
Sepertinya gadis itu tahu kalau dia tidak akan bisa menangkap Dave, jadi berniat membunuhnya.
Melihat ini Dave menghela nafasnya dan bahkan tidak mengelak, dan langsung mengangkat tangannya dan menerbangkan tubuh gadis itu.
Bam!
Tubuh gadis itu membentur tembok dengan keras dan membuat gadis itu hampir pingsan. Dave sudah berbelas kasihan, kalau tidak gadis itu pasti sudah muntah darah
dan mati.
Gadis itu melambat tapi tatapan matanya masih dingin, Dave tidak tahu bagaimana dirinya menyinggung gadis ini, kenapa dia terus bertarung mati–matian dengannya?”
“Matilah!”
Sambil berteriak, gadis itu bergegas menerjang ke arah Dave lagi.
Melihat ini Dave menghela nafasnya: “Sudah cukup.”
Kemudian gelombang kekuatan spiritualnya membentuk pedang yang tak terlihat di tangannya, dan Dave bergegas ke arah gadis itu dengan kecepatan yang lebih cepat.
Kedua sosok itu bertemu dan bergerak sepersekian detik, lalu terpisah saat bersentuhan.
Kedua orang itu berdiri tegak saling membelakangi satu sama lain, tapi tidak satupun dari mereka bergerak.
Setelah beberapa tarikan nafas, gadis itu tahu kalau dia sudah benar–benar kalah, dan tidak memiliki kesempatan sama sekali!
“Bajingan! Kamu berani…..”
Gadis itu berteriak dan sepasang tangannya mencengkram pakaian Dave dengan erat dan menatapnya dengan marah.
Karena ada beberapa celah pada pakaian gadis itu dan kulitnya yang seputih salju terlihat, semua kancing bajunya hilang dan kalau dia tidak memegangi bajunya dengan tangannya, Dave pasti sudah melihat semuanya.
“Bunuh saja saya, tapi jangan coba mengambil kesempatan dariku, saya lebih memilih menggigit lidahku dan bunuh diri daripada membiarkanmu berhasil….
Gadis itu tampak bertekad, jika Dave benar–benar menyentuhnya maka dia akan
bunuh diri.
“Kalau begitu gigit saja lidahmu dan bunuh diri, lagipula yang saya inginkan memang tubuhmu, walau kamu menggigit lidahmu dan bunuh diri, saya masih bisa
mendapatkan kesenangan dari tubuhmu….”
Dave berbalik dan menatap gadis itu dengan penuh nafsu seperti orang cabul.
“Kamu……kamu tidak tahu malu, kamu bukan manusia….”
Gadis itu tidak menyangka Dave berani mengatakan hal yang menjijikan seperti itu.
Gadis itu seketika merinding saat membayangkan bagaimana tubuhnya akan dimainkan oleh Dave setelah dia menggigit lidahnya dan bunuh diri.
Bab 699 Salah paham
“Karena kamu bilang saya bukan manusia, maka saya akan memperlihatkannya padamu…..”
Dave tersenyum jahat, dan langsung menuju ke gadis itu
“Ah……….”
Gadis itu berteriak dan memegangi pakaiannya dan berlari.
Orang yang tidak tahu mungkin mengira Dave sedang menganiaya seorang gadis, tapi siapa sangka gadis itu yang ingin membunuhnya duluan.
Melihat ekspresi panik gadis itu, Dave tertawa dan berjalan ke sisi gadis itu dan melihat Dave mengejarnya, gadis itu secara naluriah mengangkat tangannya dan memukulnya.
Tapi siapa sangka saat dia mengangkat tangannya, setengah pakaiannya malah terlepas dan memperlihatkan bahunya yang indah bahkan pakaian dalamnya.
“Tidak disangka seorang gadis dingin sepertimu memiliki hati yang membara bahkan pakaian dalam mu juga berwarna merah….”
Dave berkata dengan nada mempermainkan.
Gadis itu kaget dan melihat dirinya yang sudah telanjang dia bergegas menarik kembali tangannya dan menarik bajunya.
“Bajingan, walau menjadi hantu saya tidak akan melepaskanmu….”
Gadis itu menatap Dave dengan marah, dan tiba–tiba membuka mulutnya dan berniat menggigit lidahnya dan bunuh diri.
Dave yang melihat gadis itu akan bunuh diri seketika kaget dan menahan mulut gadis itu, agar dia tidak bisa menggigit lidahnya dan dia menggunakan tangan pedangnya untuk memukul bagian
belakang kepala gadis itu untuk membuatnya pingsan.
“Cukup bersikukuh…”
Dave memapah gadis yang pingsan itu dan mengernyitkan keningnya.
Sebelum dia mengetahui identitas dan tujuan gadis itu yang sebenarnya dia tidak
akan membiarkan gadis itu mati, dan dia tidak pernah mengingat dirinya menyinggung gadis ini, jadi kenapa dia mau menangkapnya?
Dave yang tidak berdaya hanya bisa membawa gadis itu kembali ke villa Perumahan Bumi Indah.
Di sepanjang perjalanan, Dave memikirkan bagaimana dia akan menjelaskan pada Yuki dan Elly, karena dua wanita itu sangat sensitif apalagi saat mereka berdua sedang bersama.
Setelah tiba di villa, Yuki dan Elly belum tidur dan mereka masih menonton drama. tidak berkualitas yang semuanya tentang kisah cinta romantis dan Dave tidak suka menontonnya.
Dua orang itu melihat Dave menggendong seorang gadis pulang ke rumah dan langsung melompat dari sofa.
“Dave, siapa wanita ini?”
Yuki bertanya lebih dulu.
“Itu…saya memungutnya di tepi jalan, saya lihat dia mabuk, kasihan…..”
Dave berbohong karena dia tidak tahu bagaimana cara menjelaskannya.
Tepat setelah Dave selesai bicara, Elly berteriak: “Dave, omong kosong, kamu menipu, bukankah ini wanita yang mencarimu hari itu? Dia mengantarkan Cermin Perunggu Pelindung Hati untukmu, siapa
namanya?”
Setelah melihat wajah gadis itu Elly langsung membeberkan Dave.
“Elena….” Yuki bergegas menjawab.
“Benar benar benar, namanya Elena…”
Elly juga mengangguk.
Dave seketika tertegun, dia lupa bahwa Yuki dan Elly pernah bertemu dengan Elena, tapi gadis dipeluknya bukanlah Elena, dia hanya mirip Elena, Dave benar–benar melupakan hal ini.
“Dave kamu benar–benar hebat ya, berani memungut gadis yang mabuk di jalanan? Kamu kira saya bodoh?”
Yuki menatap Dave dengan marah.
“Tidak, tidak, dengarkan dulu penjelasanku, gadis ini bukan Elena, dia hanya sangat mirip dengan Elena.”
Dave bergegas menjelaskan pada Yuki.
Tapi Yuki sama sekali tidak percaya, jangankan Yuki, bahkan Dave yang mengalami hal seperti ini pun tidak percaya dan sejak awal dia mengira gadis itu adalah Elena.
“Dave, tetaplah bersama dengan wanita ini di rumah dan bersenang–senanglah, saya pergi….”
Yuki bergegas keluar dengan marah.
Elly juga memelototi Dave lalu mengejarnya.
“Yuki, Elly………
Dave yang menggendong gadis itu menatap Yuki dan Elly yang menghilang, dia merasakan ketidakberdayaan, dan dia hanya bisa menjelaskannya kepada Yuki setelah dia memahami situasinya.
Bab 700 Pembuluh darah
Melihat gadis yang pingsan itu Dave hanya bisa meletakkannya di dalam kamarnya, lalu mengunci pintunya untuk mencegah gadis itu bangun dan melarikan diri, lalu Dave menghubungi Bram dan memberitahukan masalah ini kepada Bram.
Bram juga cukup kaget mendengarnya, dia menyuruh Dave untuk mengawasi gadis. itu dan jangan biarkan gadis itu kabur, lalu dia membawa Elena bergegas dari Kota Gama menuju Kota Surau dalam semalam.
Bram dan Elena baru tiba di Kota Surau saat subuh dan melihat Dave sedang tidur di sofa di ruang tamu.
Dave merasakan kedatangan seseorang dan bergegas membuka matanya dan saat melihat itu adalah Bram dan Elena dia merasa lega: “Paman Bram, gadis itu ada di kamar, saya takut dia kabur jadi saya menguncinya di dalam.”
Dave membawa Bram dan Elena menuju kamar, sambil berjalan Dave melirik Elena dia belum pernah bertemu dengan orang yang begitu mirip, kalau bukan karena hawa dingin di tubuh gadis itu, dia pasti semakin mirip dengan Elena.
“Dave, kenapa kamu terus melihatku? Apakah gadis yang kamu katakan itu sangat mirip denganku?”
Elena melihat Dave yang terus meliriknya bertanya padanya.
“Bukan mirip, tapi sama persis……”
Dave berkata dengan tegas.
Kata–kata Dave juga membuat Elena sangat penasaran, dan sekarang dia juga sangat ingin bertemu dengan gadis yang terlihat sangat mirip dengan dirinya ini.
“Dave, kamu bilang gadis ini juga bisa teknik pesona?” Bram bertanya.
“Benar, semalam saat di bar dia menggunakan teknik pesona padaku, tapi tidak berhasil, saya kira dia adalah Elena!” Dave mengangguk dan melanjutkan: “Paman Bram, saat memungut Elena, apakah kamu tidak tahu siapa keluarganya? Ada saudaranya atau tidak?”
Bram menggelengkan kepalanya: “Elena tidak dipungut olehku, orang lain yang memungutnya dan menyerahkannya kepadaku, oleh karena itu saya tidak tahu apakah dia memiliki saudara atau tidak….”
Dave yang mendengarnya tidak menyangka akan seperti ini, ternyata Elena bukan dipungut langsung oleh Bram.
Segera, Dave membuka pintu kamar tetapi saat pintu terbuka sebuah belati langsung menusuk ke arah Dave.
Dave mengulurkan tangannya dan meraih belati itu, lalu menggunakan sedikit tenaganya dan membuat belati itu hancur.
Gadis itu melihat dia tidak bisa menyerangnya dan ingin segera kabur, tapi saat dia hendak berlari keluar dia melihat Elena yang masuk, dan gadis itu langsung tertegun.
Elena juga membelalak kaget saat melihat gadis itu.
Karena kedua orang itu sangat mirip, berdiri berhadapan satu sama lain membuat mereka terlihat seperti sedang bercermin, kalau bukan karena pakaian mereka yang berbeda, mereka pasti akan terlihat seperti satu orang.
Bram yang melihat itu juga kaget.
“Saya sudah bilang kalau kamu dan temanku itu sangat mirip, sekarang sudah percaya kan?”
Dave bertanya pada gadis yang terkejut itu.
Gadis itu tidak mengatakan apapun, dia hanya menatap Elena dengan erat dan Elena juga menatap lurus ke arah gadis itu, keduanya memang tidak saling kenal tapi perlahan–lahan saling mendekat.
Ketika jarak antara kedua orang itu hanya sekitar satu meter, kedua orang itu secara tak terduga memancarkan cahaya redup pada saat yang sama, dan kemudian kedua sinar cahaya itu saling terkait dan bergabung satu sama lain.
Elena merasakan perasaan pembuluh darah yang terhubung dengan gadis itu dan pembuluh darah yang berdenyut membuat kedua gadis itu langsung meneteskan air matanya.
“Kakak……..”
Elena menatap gadis itu dan air mata mengalir di matanya dan tanpa sadar memanggilnya kakak.
“Adik……..
Gadis itu juga menangis dan memanggilnya adik.
Meski tidak saling kenal satu sama lain, dan tidak tahu siapa yang lebih tua atau muda, tapi mereka tidak dapat menahan diri mereka untuk memanggil satu sama lain dengan sebutan kakak dan adik.
Segera setelah itu keduanya berpelukan dengan erat.
Adegan ini membuat Dave dan Bram kaget.
Terutama Bram, dia sudah mengadopsi Elena sejak kecil dan Elena tidak pernah bertemu dengan keluarganya, bagaimana dia bisa mengetahui gadis di hadapannya. adalah kakaknya? Hanya karena mereka mirip?
Walaupun mereka anak kembar tapi bagaimana mereka bisa mengetahui urutan mereka? Lantas Elena tidak bisa menjadi kakak?
Serangkaian pertanyaan itu membuat Bram bingung.